PANTAI DAN PASAR IKAN SENDANG BIRU MALANG SELATAN
Assalamualaikum kawan, destinasi selanjutnya dan yang terakhir saya kunjungi bersama rombongan adalah... Sendang Biru. Kami kemari bukan untuk bersenang-senang, melainkan untuk membeli oleh-oleh untuk sanak saudara nun jauh disana. Kami ke pasar ikan Sendang biru yang memang terkenal dan selalu dikunjungi oleh wisatawan untuk berburu oleh-oleh khas pantai selatan. Ikan, ya ikan, bermacam-macam ikan dari yang kecil dan besar (bahkan saya melihat ada hiu juga *serius) tersedia disini. Dan semuanya fresh dari laut. Kalau takut ikan busuk.selama perjalanan, tenang tak usah khawatir. Disini disediakan box untuk menyimpan ikan dan dimasukkan es batu kedalamnya agar ikan lebih tahan lama. Jika kawan tak ingin repot-repot membawa box, ada jasa pengasapan. Setelah membeli ikan segar, kawan bisa langsung membawa ikan-ikan kawan ke jasa pengasapan agar ikan bisa bertahan lama dengan biaya Rp. 10.000/kg.
Berburu oleh-oleh sudah, lalu apalagi ya yang bisa dilakukan di pasar ikan Sendang Biru ini? Kawan suka memancing? Disini tempatnya. Banyak juga yang memancing di area pasar ikan Sendang Biru ini, kalian bisa mancing di pinggir pantai atau menyewa perahu dan memancing di tengah laut. Asyik bukan?
Kalian juga bisa menyewa perahu untuk menyeberang ke pulau Sempu. Pulau di seberang pasar ikan ini sangat indah loh, tapi saya dan rombongan lebih memilih menikmati laut Sendang Biru dengan berlayar. Ya, kami menyewa salah satu perahu nelayan dengan harga Rp. 120.000,- dengan 7 penumpang. Untuk harga bisa nego dan untuk jumlah penumpang juga tak dibatasi, asal muat dan tak berlebihan. Disini kami diajak mengarungi luasnya samudera (hahaha) sambil menikmati sunset (pas banget momennya). Di laut kami bertegur sapa dengan perahu lain, ada perahu wisatawan seperti kami, ada perahu nelayan, ada pula perahu polisi.
Hal yang tak mungkin dilewatkan di pantai Sendang Biru ini adalah... mengabadikan keindahannya dalam sebuah potret digital. Yup, lokasi dan suasana disini pas banget buat hunting foto. Kawan fotografer bakal menuhin memori mereka dengan segala keindahan pasar ikan Sendang Biru di setiap sudutnya. Karena hanya bermodal kamera ponsel dan gak tau tekhnik, inilah beberapa hasil jepretan saya,
Kawan yang muslim tenang saja, ada masjid di sekitar pasar ini. Kawan hanya perlu berjalan ke arah perumahan warga, disana ada masjid besar dan sangat dijaga kebersihannya. Penjaga masjidnya sangat ramah, dia bahkan mendoakan saya agar mendapat jodoh yang kaya. Kaya taqwanya, kaya ilmunya, kaya hartanya, Subhanallah tahu aja bapak itu kalau saya jones, hehehe.
Usai sudah perjalanan saya beserta rombongan kantor bapak saya menyusuri beberapa pantai di Malang. Semoga pengalaman saya bisa bermanfaat dan menginspirasi, Wassalam.
Assalamualaikum kawan, destinasi selanjutnya dan yang terakhir saya kunjungi bersama rombongan adalah... Sendang Biru. Kami kemari bukan untuk bersenang-senang, melainkan untuk membeli oleh-oleh untuk sanak saudara nun jauh disana. Kami ke pasar ikan Sendang biru yang memang terkenal dan selalu dikunjungi oleh wisatawan untuk berburu oleh-oleh khas pantai selatan. Ikan, ya ikan, bermacam-macam ikan dari yang kecil dan besar (bahkan saya melihat ada hiu juga *serius) tersedia disini. Dan semuanya fresh dari laut. Kalau takut ikan busuk.selama perjalanan, tenang tak usah khawatir. Disini disediakan box untuk menyimpan ikan dan dimasukkan es batu kedalamnya agar ikan lebih tahan lama. Jika kawan tak ingin repot-repot membawa box, ada jasa pengasapan. Setelah membeli ikan segar, kawan bisa langsung membawa ikan-ikan kawan ke jasa pengasapan agar ikan bisa bertahan lama dengan biaya Rp. 10.000/kg.
para nelayan dan mancing mania berburu ikan
Kalian juga bisa menyewa perahu untuk menyeberang ke pulau Sempu. Pulau di seberang pasar ikan ini sangat indah loh, tapi saya dan rombongan lebih memilih menikmati laut Sendang Biru dengan berlayar. Ya, kami menyewa salah satu perahu nelayan dengan harga Rp. 120.000,- dengan 7 penumpang. Untuk harga bisa nego dan untuk jumlah penumpang juga tak dibatasi, asal muat dan tak berlebihan. Disini kami diajak mengarungi luasnya samudera (hahaha) sambil menikmati sunset (pas banget momennya). Di laut kami bertegur sapa dengan perahu lain, ada perahu wisatawan seperti kami, ada perahu nelayan, ada pula perahu polisi.
perahu-perahu ikan milik nelayan
perahu polisi air
Kawan yang muslim tenang saja, ada masjid di sekitar pasar ini. Kawan hanya perlu berjalan ke arah perumahan warga, disana ada masjid besar dan sangat dijaga kebersihannya. Penjaga masjidnya sangat ramah, dia bahkan mendoakan saya agar mendapat jodoh yang kaya. Kaya taqwanya, kaya ilmunya, kaya hartanya, Subhanallah tahu aja bapak itu kalau saya jones, hehehe.
Usai sudah perjalanan saya beserta rombongan kantor bapak saya menyusuri beberapa pantai di Malang. Semoga pengalaman saya bisa bermanfaat dan menginspirasi, Wassalam.
Komentar
Posting Komentar